Kesenian Rakyat Bali

Keberadaan kesenian rakyat seperti seni-seni tradisional di Bali, menjadi aset penting yang mendukung perkembangan pariwisata di pulau Dewata Bali.Di bidang seni, sejumlah kesenian rakyat tradisional seperti seni tari tradisional, juga ikut berinovasi menyesuaikan dengan perkembangan jaman dengan tidak mengubah identitasnya, sehingga sejumlah kesenian rakyat di Bali, masih berkembang dengan cukup baik dan berkurang oleh masyarakat.Berikut merupakan beberapa jenis Kesenian Rakyat yang ada di Bali:

1. Kesenian Wayang Kulit

Kesenian rakyat tradisional di Bali yang berkembang dengan baik sekarang ini adalah seni  wayang kulit , kesenian rakyat ini sangat populer di kalangan masyarakat kelas bawah, menengah dan kelas atas.



Ada sejumlah dalang yang cukup populer dalam pementasan kesenian rakyat tradisional di Bali ini, pada saat-saat upacara tertentu, wayang kulit tersebut menjadi tontonan rakyat yang cukup menarik, populer dan hits sekarang ini.Bahkan pada even-even tertentu seperti upacara manusia Yadnya, Pitra Yadnya bahkan Dewa Yadnya kita bisa mendengar celoteh dalang yang menyelipkan banyolan-banyolan situasi masa kini di masyarakat sehingga mudah dicerna, Wayang kulit masa kini dikemas lebih kreatif dalam segi penataan atau iringan tabuh dan juga tata cahaya, sehingga lebih inovatif dan atraktif.

2. Seni Tari Tradisional Joged Bumbung

Kesenian rakyat tradisional di Bali yang cukup populer lainnya adalah kesenian  Joged Bumbung , kesenian ini memang sangat merakyat, karena penonton diajak langsung dapat dilihat dengan ikut menari dengan penarinya langsung, penarinya perempuan dan sangat dipengaruhi oleh kaum laki-laki, merupakan sebuah tari pergaulan yang sangat diminati .



Kesenian ini memang menciptakan sangat merakyat, pada saat-saat tertentu untuk memeriahkan upacara upacara seperti upacara perkawinan, ulang tahun suatu perusahaan atau saat upacara 3 bulanan, sering penyelenggara sewa grup tari joged Bumbung, karena di sini penonton (pengibing) ikut dilibatkan dalam sebuah tarian, terkadang penyelenggara dalam hajatan-hajatan di masyarakat ini sengaja mengundang grup tari yang mementaskan penari yang erotis.Namun tidak semua tari Joged Bumbung seperti itu, grup pementasan kesenian rakyat ini masih banyak memegang etika dan estetika dalam pementasan seni mereka, apalagi saat pementasan dalam Pesta Kesenian Bali disini anda bisa menyaksikan kesenian rakyat ini dipentaskan nyata.

3. Seni Tari Janger

Kesenian rakyat Bali yang sering kita jumpai adalah  tari Janger , diciptakan sekitar tahun 1930-an, dikenal sebagai tari pergaulan yang biasanya ditarikan oleh sekelompok pasangan muda-mudi, dalam pementasan tarian ini penari sambil bernyanyi bersahut-sahutan.



Di Bali ada sejumlah kelompok tari atau sekaa yang konsisten menjaga eksistensi kesenian rakyat tersebut, seperti Janger Kedaton Denpasar dan Singapadu Gianyar. Sedangkan ada beberapa variasi Janger lain yang ada dan berkembang di Bali, Janger desa Metra, Bangli menampilkan keunikan yang mana penarinya trans (kesurupan) mereka menari sambil menginjak bara api.Janger Tabanan dalam pementasanya muncul seorang tokoh tentara Belanda yang memberi tahu kepada penari, Tari Janger di Sibang Badung dalam pementasannya diiringi gamelan gong kebyar dan terakhir ada Janger desa Bulian Buleleng, terbilang cukup unik juga dipentaskan oleh warga desa yang mengalami tuna wicara.

4. Seni Tari Tradisional Genjek

Tari Genjek sebuah kesenian rakyat Bali yang masih berkembang sampai sekarang, tarian ini lebih didominasi oleh kaum laki-laki perkembangannya mulai dari kumpul bersama kelompok lelaki sambil minum alkohol, karena mulai mabuk dan hilang kendali, mereka bernyanyi dan diikuti oleh peserta lainnya dengan menirukan suara gamelan . Kesenian ini lebih banyak yang berkembang di Kabupaten Karangasem.



Kesenian rakyat ini, berkembang cukup baik sering dalam ajang tahunan Pesta Kesenian Bali, bahkan oleh untuk menjaga kesenian rakyat tradisional ini, sempat diselenggarakan tari Genjek kolosal di objek wisata Taman Ujung Karangasem. Tari Genjek di Bali merupakan tari pergaulan, sangat universal, sangat menyesuaikan dengan suasana dan perkembangan terkini, tidak terpaku pada gerakan atau olah vokal yang baku, mereka bebas berkreasi.

5. Kesenian Drama Tari Calonarang

Kesenian rakyat ini bertemakan horor, tarian inipun tidak dipentaskan di sembarang tempat, dipentaskan saat-saat ada upacara pujawali, seperti dipentaskan di sebuah pura Dalem dalam sebuah desa Pakraman, pura Dalem itu sendiri sebagai tempat berstananya Dewa Siwa dan juga Dewi Durga sebagai yang menaungi kekuatan baik dan jahat, tarian tersebut dipentaskan dan dikemas dalam pementasan Drama Calonarang pada sebuah pura Dalem dekat kuburan dan pada tengah malam, sehingga aura mistis akan terasa sangat kental.



Kesenian rakyat cukup populer di bali, yang biasanya mementaskan cerita Calonarang tersebut di acara pertunjukan drama gong, arja, joged pingitan, barong ket, wayang kulit, dan tari legong keratopn sudarsana. Dilihat dari varian pementasan seni tari tersebut baik itu klasik, prembon atau kontemporer pertunjukan tersebut adalah pertunjukan horor dan kejadian ilmu kekebalan membalut kisah yang dipertunjukkan, terlihat unik pada masa kini.

Sumber: https://www.balitoursclub.net/kesenian-rakyat-bali/

Comments

  1. πŸ‘πŸ»πŸ‘πŸ»πŸ‘πŸ»

    ReplyDelete
  2. Wahh infonya bermanfaat banget thank min

    ReplyDelete
  3. Menjadi lebih tau kesenian dari Bali

    ReplyDelete
  4. Aku paling suka kesenian tarian janger si wkwk thanks infonya ya min ^^

    ReplyDelete
  5. Makasi infonya min..kesenian daerah harus kita lestarikan, jangan sampai diakui negara tetangga lagi :v

    ReplyDelete
  6. Thanks infonya sangat membantu πŸ‘

    ReplyDelete
  7. Terimakasih infonya, Bali mmang unikπŸ‘

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Oleh-oleh Khas Bali

Kuliner Khas Bali